Asiasatunews.com, Batulicin
– Pasca longsor jalan utama desa Bunati akibat dampak dari aktivitas ekploitasi tambang batubara perusahaan PT Anzawara Satria, yang sempat menghambat kelancaran arus kendaraan roda empat dan roda dua yang melintas di jalan ini, oleh perusahaan setempat sudah mulai dilakukan perbaikan jalannya.
Saat dikonfirmasi, oleh awak media ini, Kepala Teknik Tambang (KTT) perusahaan PT Anzawara Satria, Sugiharto, selasa (20/4/2021) mengatakan, bahwa pihaknya bertanggung jawab penuh untuk melakukan perbaikan jalan poros desa Bunati yang terdampak longsor pada saat ini.
Adapun untuk mengatasi warga yang melintas menggunakan kendaraan roda dua ataupun roda empat tersebut, kini pihak perusahaan tambang batubara PT Anzawara Satria sudah membuatkan jalan alternatif dengan pengerasan batu base cose, sepanjang 250 meter dengan lebar 6 meter.
Untuk jalan poros aspal desa Bunati yang terdampak longsor itu, mulai saat ini sudah kami lakukan perbaikan secara bertahap, yaitu terlebih dulu memasang siring atau turap disepanjang tebing jalan, kemudian jalan ini juga akan kami aspal seperti semula, tetapi masyarakat setempat di minta untuk bersabar, karena saat ini masih tahap proses pengerjaan, ungkap Sugiharto.
Selain Sugiharto angkat bicara terkait perbaikan jalan poros desa Bunati yang mulai di perbaiki pada saat ini, bagian Legal perusahaan PT Anzawara Satria, Simbolon juga menambahkan, bahwa perusahaan tambang batubara PT Anzawara Satria memiliki ijin resmi dari Pemerintah, berupa Ijin Usaha Pertambangan Operasi Produksi (IUP OP) seluas 2000 hektar, dan lokasinya berada di wilayah desa Bunati, Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu.
Terkait jalan poros desa Bunati yang sudah diaspal ini, sebenarnya masuk dalam lokasi konsesi pertambangan batubara PT Anzawara Satria, karena dulunya jalan ini masih rawa, yang cuma dilewati oleh para petani kebun dan juga belum di aspal, sebut Simbolon.
Setahu kami, bahwa jalan poros desa Bunati ini baru diaspal tahun 2020 tadi oleh Pemerintah Daerah, untuk itu, kami dari pihak perusahaan tambang PT Anzawara Satria dan sub kontraktor sudah tidak berani lagi melakukan penambangan batubara di sekitar lokasi jalan, karena tanahnya labil, walaupun jauh lokasi aktivitas tambang bisa saja jalann ini terjadi longsor lagi, ungkapnya.
Simbolon mengakui, bahwa aktivitas penambangan batubara yang dilakukan oleh PT Anzawara Satria dan Sub kontraktor PT JPM pada saat ini sudah bergeser jauh dari lokasi tambang semula, lantaran menghindari terjadinya longsor di poros jalan desa Bunati
(Red/asiasatunews.com)