Asiasatunews.com, Batulicin – Proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan pulau Laut Kotabaru dengan Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan sempat terhenti, dan pada tahun 2024 mendatang akan dilanjutkan kembali proyek tersebut.
Terkait proyek itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tanah Bumbu H Ambo Sakka, rabu (7/6/2023) kepada media refkal.com mengatakan, bahwa Pemerintah Daerah Tanbu siap untuk membantu untuk pendanaan kelanjutan pembangunan jembatan penghubung antar Kabupaten yang ada di Kalsel.
Kemarin kami menghadiri rapat di kantor Gubernur Kalsel bersama Pemda Kotabaru, Pemprov Kalsel dan juga ada utusan dari Pemerintah Pusat, kata Sekda.
Untuk anggaran proyek jembatan penghubung itu, Pemkab Tanah Bumbu diminta untuk menggelontorkan dana Rp 100 milyar per tahun.
Sekda Ambo Sakka mengakui, bahwa berdasarkan hasil rapat pembahasan kemarin di Banjarmasin, Pemerintah Kabupaten kotabaru dan Tanah Bumbu siap mendukung kelanjutan proyek pembangunan jembatan penghubung Kotabaru – Batulicin. Pemprov Kalsel juga siap membantu pendanaannya Rp 300 milyar per tahun, dengan masing – masing daerah membiayai selama 5 tahun ke depan.
Adapun Infrastruktur sepanjang 6,4 km yang akan jadi jembatan terpanjang di Indonesia akan menghubungkan Pulau Kalimantan dengan Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan dengan tujuan membuka keterisolasian Kabupaten Kotabaru. Selama ini, hanya mengadalkan kapal feri untuk ke Tanah Bumbu dan Banjarmasin serta daerah sekitar yang ada di Kalimantan.
Informasi terhimpun dilapangan, memang proyek pembangunan jembatan penghubung ini sempat di kerjakan, setelah itu terhenti karena tidak ada anggaran, lagipula tidak masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). (Red/01)
