(Fhoto : Lokasi Jalan Poros desa Bunati Yang Terdampak Longsor, diduga Efek dari Aktivitas Tambang Batubara yang Berlokasi Tidak Jauh dari jalan Daerah)
Asiasatunews.com, Batulicin
– Sudah hampir 3 bulan jalan poros desa Bunati longsor, yang sebelumnya diberitakan oleh media, akibat dugaan terdampak dari adanya aktivitas tambang batubara milik IUP OP PT Anzawara Satria, hingga pada saat ini jalan tersebut belum juga diperbaiki oleh perusahaan terkait.
Azis salah satu warga desa Bunati, ketika di konfirmasi melalui via seluler oleh media ini, sabtu (7/8/2021) mengatakan, bahwa pihaknya sangat kecewa terhadap janji – janji perusahaan tambang batubara PT Anzawara Satria yang berjanji untuk memperbaiki jalan terdampak longsor itu, belum juga dilakukan hingga sekarang.
Memang pada pertengahan bulan Juli tadi, warga bersama pihak persusahaan PT Anzawara Satria, serta dari pihak PLN sudah melaksanakan rapat bersama dikantor kecamatan Angsana, dengan janji perusahaan dalam waktu dekat akan memperbaiki jalan yang longsor itu, namun hingga saat ini belum ada buktinya, sebut Azis.
Warga disini merasa sengsara dengan jalan sementara yang dibuatkan oleh perusahaan PT Anzawara Satria, hanya sekedar pengerasan, itupun tak sepenuhnya diberi hamparan batu, sehingga ketika terjadi hujan, jalan ini sangat licin untuk dintasi kendaraan bermotor, katanya.
Azis menambahkan, bahwa dalam pembahasan rapat bersama di kantor kecamatan angsana tersebut, pihak perusahaan PT Anzawara Satria hanya melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan yang di alihkan itu saja, sementara jalan semula dibiarkan begitu saja.
Terpisah, Plt Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tanah Bumbu Subhansyah menyampaikan, bahwa jalan daerah yang longsor beraspal di desa Bunati itu, diperkirakan panjangnya kurang lebih 150 meter, kalau dihitung biaya untuk pengaspalan jalan itu mencapai Ro 1,5 Milyar.
Kami meminta kepada pihak perusahaan terkait, kalau mau melakukan perbaikan dan pengaspalan jalan yang di alihkan itu, harus uji Lab dulu, apakah struktur tanah yang ada dilokasi itu keras, kalau memang keras bisa saja dilakukan pengaspalan, tegas Subhansyah.
Hasil pemantauan dilapangan oleh media ini, bahwa jalan desa Bunati yang longsor itu hingga pada saat ini masih belum saja diperbaiki oleh pihak perusahaan PT Anzawara Satria, bahkan Kabel listrik berteganggan tinggi milik PLN itu masih terlihat berserakan di sepanjang badan jalan longsor dan hal ini terkesan sangat membahayakan warga setempat, karena lokasinya tidak jauh dari pemukiman masyarakat.
(Red/asiasatunews.com)