SPBU Karang Mulya Jual BBM Solar Diatas Harga Standar Pemerintah, Disoal Masyarakat

Asiasatunews.com, Batulicin – Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Karang Mulya, Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu yang seharusnya melayani dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan BBM justru malah terkesan sebaliknya.

Banyak warga yang mengeluhkan dan merasa keberatan terkait harga penjualan BBM di SPBU tersebut. Pasalnya, harga BBM di SPBU itu dijual di atas harga normal.

WD (36) merupakan salah satu petani di Desa Karang Mulya, Rabu (11/4/2023) mengakui, selama ini dia susah untuk mendapatkan BBM solar yang tergolong bersubsidi di SPBU itu. Pun bisa mendapatkan BBM solar tersebut, namun harganya terbilang lebih mahal daripada umumnya, yakni Rp 11.000 per liternya.

“Setahu kami, harga BBM solar bersubsidi Rp 6.800 per liter. Namun di SPBU Desa Karang Mulya ini menjualnya dengan harga Rp 11.000 per liter,” sebutnya. 

Menurutnya, berdasarkan ketetapan pemerintah, harga BBM solar bersubsidi untuk setiap SPBU merata dan standar dengan harga Rp 6.800 per liter.

Harga BBM solar bersubsidi yang terbilang mahal itu pun disoal masyarakat. WD dan masyarakat lainnya sangat keberatan dengan perilaku pengelola SPBU yang semaunya mematok harga di atas harga subsidi BBM dan sudah menyalahi aturan harga yang sudah ditetapkan pemerintah.

“Kami meminta kepada penegak hukum agar segera turun ke lapangan dan segera menindak para pelakunya, entah itu operator SPBU di lapangan, pemilik maupun pengelola. Karena kalau dibiarkan terus menerus terjadi seperti ini, masyarakat dirugikan,” pintanya.

WD mengakui, saat ini pihaknya sudah melaporkan hal itu ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tanah Bumbu agar melakukan pemanggilan terhadap pemilik dan pengelola SPBU di Desa Karang Mulya tersebut. 

Baca Juga  Dugaan Peredaran Narkoba: Penangkapan IGK Buktikan Keseriusan Polres Tanbu Berantas Nakoba

Terpisah, pengelola SPBU Desa Karang Mulya Jacky saat dikonfirmasi via telepon seluler mengakui, memang benar harga BBM solar bersubsidi dijual Rp 11.000/liter. Bahkan dulunya sampai Rp 12.000/liter.

“Saya menjual dengan harga itu atas perintah pemilik SPBU. Kami hanya karyawan, apa kata pemilik SPBU maka kami laksanakan,” ujar Jacky.

Lebih jauh lagi, Jacky menyampaikan, bahwa dalam satu bulan, BBM solar subsidi yang datang di SPBU Desa Karang Mulya itu hanya dua truk tangki, dengan isi satu tangki sebanyak 5.000 liter.

Pernyataan tersebut terkesan kontradiktif dengan fakta di lapangan. Data terhimpun, biasanya tingkat SPBU solar yang masuk setiap bulan sebanyak 8-12 tangki. (Red/01) 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *