Asiasatunews.com, Batulicin
– Longsor jalan poros Nasional di Satui Barat Kilometer 171 selasa malam kemarin di Kecamatan Satui, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar bersama jajarannya meninjau longsung ke lokasi tersebut, Rabu (28/9/2022).
Pada saat itu, Bupati Zairullah datang didampingi Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK, Dandim 1022/Tanah Bumbu Letkol Inf Aldin Hadi, Balai Jalan Bag PPK 1.2 Kalsel Saleh Samsuri, Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu H Hasannudin, tiga orang Anggota DPRD Tanah Bumbu Dapil 3 yaitu Hj Ernawati, Samsiah dan H Tarmiji, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tanah Bumbu Subhansyah serta Kasat Lantas Polres Tanah Bumbu AKP Guntur Setyo Pambudi SIK.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kapolsek Satui IPTU Hardaya menjelaskan, jumlah seluruh warga yang terdampak jalan rusak dan longsor berada di RT 07 Desa Satui Barat, Kecamatan Satui.
“Sebanyak 29 Kepala Keluarga (KK) dan 107 Jiwa yang menjadi korban. Ada 3 KK yang sudah mengungsi, tersisa 22 KK dan 87 jiwa yang belum mengungsi,” sebutnya.
IPTU Hardaya mengatakan, pihak terkait telah melakukan antisipasi longsornya jalan vital ini dengan mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif dengan 2 rute melalui jalan Simpang 4 Sumpul menuju Jalan Houling HB ke Simpang 3 Jombang dan Jalan Munawar ke Jalan Houling HB serta simpang 3 Jombang.
Terkait hal ini, Bupati Zairullah berharap
“Untuk antisipasi lebih lanjut, maka kewenangan daerah diikutsertakan dalam masalah perizinan tambang yang ada di wilayah Tanah Bumbu utamanya teknis di lapangan,” pintanya.
Dia menyebutkan, permasalahan longsornya jalan ini jelas terkait permasalahan tambang dan harapannya agar Balai Jalan dan PUPR Provinsi Kalsel bisa merancang penanganan jalan tersebut.
Terhadap warga yang terdampak akan diupayakan hak mereka sambil berjalan dengan koordinasi lintas sektor.“Sementara ini lebih diutamakan penanganan masalah akses jalan utama dulu,” katanya.
Lebih lanjut, IPTU Hardaya mengatakan, kondisi jalan sampai Rabu siang sudah kondusif, namun kendaraan roda 4 ataupun 6 masih belum bisa melintasi jalan dan mereka diarahkan untuk melewati jalan alternatif.
(Red/asiasatunews.com)
