(Fhoto : Virtual Bupati Kabupaten Tanah Bumbu H.M Zairullah Azhar Rapat Bersama DPRD Tanbu, Inginkan Pembagian Vaksin dari Pemerintah Pusat ke daerah Merata)
Asiasatunews.com, Batulicin
– Pada saat ini persoalan yang melanda dunia, Indonesia dan khususnya di wilayah Kabupaten Tanah Bumbu, kini menjadi catatan penting terkait kasus pandemi Covid 19. Sebagaimana persoalannya sangat berkaitan erat dengan Vaksinasi di daerah ini.
Adapun membahas persoalan vaksin tersebut, Bupati Tanah Bumbu HM Zairullah Azhar sudah berulang kali melaporkan penambahan vaksin di forum rapat nasional.
“Berdasarkan data Pemkab Tanbu, bahwa pada hari ini warga Tanah Bumbu yang sudah mendapatkan vaksin pertama itu baru berjumlah 12,6 %, dan vaksin yang kedua sekitar 11,7%,” kata Bupati dalam suasana rapat paripurna DPRD Tanah Bumbu dalam rangka pengambilan keputusan tentang Raperda APBD tahun Anggaran 2021, Kamis (25/8/2021).
Menurut Bupati Zairullah, dengan kondisi seperti ini pelayanan Vaksin dianggap sangat minim, tentu berbeda yang terjadi dengan beberapa daerah Indonesia di pulau Jawa khususnya, bahwa disana sudah mencapai diatas 70% bahkan 80% pelaksanaan vaksinasi.
Terkait hal ini, Bupati dalam suasana virtual, pihaknya meminta kepada pemerintah pusat baik kepada Presiden dan Menteri supaya vaksin ini bisa disamakan secara proporsional di seluruh Indonesia, ucapnya.
“Sehingga kita punya high imunity yang menyeluruh, jadi tidak boleh ada perbedaan kerena tuntutan dan persoalannya tentu tidak berbeda, karena rakyat Indonesia memiliki hak kewajiban yang sama,” tegasnya.
Penyampaikan hal ini dalam forum DPRD, tentunya ini merupakan suatu Aspirasi masyarakat Tanbu, sehingga nantinya bisa di suarakan ke DPR RI .
“Ini perlu disampaikan kepada forum DPRD ini justru ini yang anggap punya pengaruh terhadap langkah langkah yang akan kita lakukan bahkan melakukan langkah ekonomi langkah sosial dan langkah lainnya,” jelasnya.
Perlu diketahui, bahwa Indonesia akan kedatangan vaksin 70 juta.
“Kita berharap agar dengan vaksin 70 juta itu, dapat dibagi secara proporsional di seluruh Indonesia, sehingga kemudian bisa meyakini bahwa langkah penanganan dan pencegahan Covid ini bisa dilakukan dengan sebaik baiknya,” tegas Zairullah.
(Red/asiasatunews.com)