Asiasatunews.com, Banjarbaru – Kalimantan Selatan berencana membangun sebuah stadion berstandar FIFA di Ibukota Banjarbaru, menjadi pencapaian prestisius Pemkot setahun setelah Banjarbaru menjadi Ibukota provinsi tersebut.
Warga Banjarbaru sangat bangga karena daerah mereka akan memiliki stadion mewah yang memenuhi standar FIFA. Pembangunan stadion ini dijadwalkan dimulai pada tahun 2024 dengan kapasitas penonton mencapai 23.600 orang.
Eka Yuliesda, Kepala Dinas PUPR Banjarbaru, menyatakan bahwa kota tersebut belum memiliki fasilitas olahraga yang representatif, sehingga pembangunan stadion menjadi prioritas yang siap direalisasikan. Pemkot Banjarbaru berkomitmen menjadikan stadion ini sebagai pusat olahraga dengan perencanaan dan tahapan pembangunan yang matang.
“Pemkot Banjarbaru mulai konsen membangun stadion yang ke depan menjadi pusat olahraga sehingga semuanya harus disiapkan mulai perencanaan hingga tahapan lain yang dibutuhkan,” ujarnya
Proyek pembangunan stadion ini akan didanai oleh APBN sebesar Rp350 miliar, namun anggaran tersebut belum mencakup kursi, lampu sorot, dan prasarana lainnya. Dana tersebut hanya untuk struktur bangunan, sementara fasilitas lainnya membutuhkan alokasi tambahan.
Stadion baru ini akan berlokasi di Kecamatan Cempaka, Kelurahan Bangkal, dekat taman keanekaragaman hayati, dengan luas total lahan mencapai 22,5 hektar, termasuk lahan stadion seluas 6,1 hektar dan bangunan seluas 3 hektar.
Menurut visi Kota Banjarbaru, stadion ini akan mengusung prinsip JUARA, singkatan dari “Jujur, Agamis, Sejahtera”. Banjarbaru International Stadium juga akan dilengkapi dengan kapasitas parkir untuk 300 unit sepeda motor, 900 unit mobil, dan 20 unit bus.
Selain menjadi tempat kompetisi internasional, stadion ini juga akan digunakan untuk pagelaran konser. Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan stadion ini, mengakui bahwa standar FIFA akan meningkatkan prestasi olahraga di daerah tersebut.
“Jelas saya mendukung pembangunan stadion ini karena akan berstandar FIFA, itu sangat penting karena bisa meningkatkan olahraga di daerah itu,” jelas Dito Ariotedjo di Gedung Kemenpora.
Pemerintah juga akan mempersiapkan stadion ini untuk menjadi salah satu venue Olimpiade 2036, di mana Indonesia menjadi tuan rumah.
