Asiasatunews.com, Martapura – Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, Membuka Sarasehan Petani Milenial dan Menyongsong Inovasi dengan Peluncuran Aplikasi Learning Management System (LMS)
Pada Jumat, 21 Juli 2023, suasana semarak mengisi Hotel Claro Kota Makassar ketika Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo, membuka kegiatan Sarasehan Petani Milenial yang diikuti oleh sebanyak 700 peserta dari seluruh Indonesia, termasuk perwakilan dari Kabupaten Banjar. Acara yang berlangsung mulai dari 20 hingga 22 Juli 2023 ini tidak hanya menjadi ajang pertemuan para petani muda, tetapi juga dijadikan momen penting untuk meluncurkan Aplikasi Learning Management System (LMS).
Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Kementerian Pertanian dalam menumbuhkan kewirausahaan di kalangan generasi muda pertanian. Dalam laporan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamai, disebutkan bahwa kegiatan ini mengusung seluruh Program Unggulan Kementerian Pertanian yang inovatif dan kolaboratif. Salah satu program unggulan yang menjadi sorotan adalah “Program Tani Akur,” sebuah inisiatif kolaboratif yang bertujuan mempermudah akses pembiayaan dengan bunga terjangkau dan proses pembiayaan yang mudah. Diharapkan, langkah ini dapat mendorong pertumbuhan skala usaha bagi para petani milenial.
Selain itu, Dedi juga menekankan pentingnya kegiatan ini dalam menciptakan strategi penumbuhan usaha, memperluas jejaring pasar, serta pertukaran teknologi dan inovasi, sebagai langkah mitigasi dalam menghadapi perubahan iklim global yang semakin kompleks.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memberikan penghargaan “Yess Award” dari Kementerian Pertanian kepada individu dan lembaga yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam mendukung pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel). Beberapa penerima penghargaan yang diumumkan adalah:
1. Kabupaten Banjar, meraih penghargaan kategori DIT (District Implementation Team).
2. Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, berhasil meraih penghargaan kategori BPSP (Business Development Services Provider).
3. Nurul Huda Safitri dari Tanah Laut, menjadi penerima penghargaan kategori FA (Financial Advisor).
4. Suryani dari Tanah Bumbu, berhasil meraih penghargaan kategori Mobilizer.
5. Muhammad Nur’ied dari Banjar, dinobatkan sebagai penerima penghargaan kategori Fasmud (Fasilitator Pemuda).
6. Boy Mardani dari Tanah Laut, menjadi penerima penghargaan kategori PM (Petani Milineal) Inspiratif.
Selain rangkaian acara tersebut, kegiatan ini juga mencakup Pameran Produk Unggulan Pertanian yang menampilkan beragam produk inovatif dari para petani. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mendengarkan sosialisasi Program Utama Kementerian Pertanian untuk periode tahun 2023 – 2024, yang diharapkan dapat memberikan panduan bagi para pelaku usaha pertanian di masa mendatang.
Tak ketinggalan, Aplikasi Learning Management System (LMS) juga diresmikan dalam acara tersebut. Aplikasi ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan para petani milenial melalui pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif dan mudah diakses. Langkah ini sejalan dengan semangat pemerintah dalam memajukan sektor pertanian dan mendorong generasi muda untuk terus berinovasi dan berkembang di bidang pertanian.
Semoga kegiatan Sarasehan Petani Milenial dan peluncuran Aplikasi Learning Management System (LMS) ini menjadi tonggak baru dalam memajukan pertanian Indonesia, serta memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi petani dan sektor pertanian secara keseluruhan. (MC Kab. Banjar)