Asiasatunews.com – Kasus meninggalnya seorang anak kecil akibat digigit hewan yang terinfeksi virus rabies beberapa waktu terakhir merupakan peristiwa yang mengguncang dan mengingatkan kita akan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit ini. Virus rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan yang dapat menyerang sistem saraf pusat seseorang. Untuk menjaga kesadaran dan kewaspadaan terhadap ancaman rabies, penting bagi kita untuk memahami apa itu virus rabies, bagaimana penularannya, tindakan pertolongan pertama yang harus diambil, serta bahaya yang terkait jika tidak segera ditangani.
Virus rabies adalah virus yang menyerang sistem saraf pusat dan dapat menular pada hewan maupun manusia. Virus ini umumnya ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, rakun, rubah, dan kelelawar. Setelah masuk ke dalam tubuh, virus rabies menyebar melalui saraf tepi menuju otak dan sistem saraf pusat, mengganggu fungsi normal sistem saraf dan menyebabkan penyakit rabies.
Hewan yang terinfeksi virus rabies dapat menularkan penyakit ini melalui gigitan atau cakaran mereka. Virus rabies terdapat dalam saliva hewan yang terinfeksi, dan ketika hewan tersebut menggigit manusia atau hewan lainnya, virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka atau gigitan. Selain itu, virus rabies juga dapat ditularkan jika air liur dari hewan yang terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau selaput lendir.
Pertolongan Pertama yang Harus Dilakukan:
Setelah digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies, pertolongan pertama yang cepat dan tepat dapat membuat perbedaan yang signifikan dalam mencegah penyebaran virus dan mencegah penyakit rabies berkembang. Tindakan yang harus segera diambil termasuk:
1. Mencuci luka: Bersihkan luka dengan air bersih dan sabun selama 15 menit untuk mengurangi risiko infeksi. Setelah mencuci, lap luka dengan kain bersih atau tisu.
2. Berkonsultasi dengan profesional medis: Setelah luka dicuci, segera hubungi profesional medis atau pusat kesehatan terdekat untuk mendapatkan saran dan tindakan selanjutnya. Mereka akan memberikan petunjuk tentang vaksinasi dan perawatan yang diperlukan.
3. Vaksinasi rabies: Vaksinasi rabies merupakan langkah penting dalam mencegah penyakit rabies. Setelah gigitan hewan yang diduga terinfeksi rabies, vaksin rabies diberikan untuk merangsang sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus.
Jika tidak segera ditangani, virus rabies dapat menyebabkan komplikasi serius dan berakibat fatal. Beberapa gejala yang mungkin muncul pada tahap awal infeksi termasuk demam, sakit kepala, kelemahan, dan ketidaknyamanan di sekitar area gigitan. Seiring penyakit berlanjut, gejala seperti kesulitan bernapas, kejang, delirium, dan paralisis dapat muncul. Ketika gejala-gejala ini muncul, penyakit rabies umumnya sudah dalam tahap lanjut dan sulit untuk disembuhkan.
Virus rabies adalah penyakit yang serius dan mematikan jika tidak segera ditangani. Penting bagi kita untuk memahami apa itu virus rabies, cara penularannya, dan tindakan pertolongan pertama yang harus diambil setelah digigit oleh hewan yang diduga terinfeksi rabies. Selain itu, kesadaran akan bahaya yang ditimbulkan jika penyakit rabies tidak langsung ditangani akan mendorong tindakan cepat dan tepat dalam melindungi diri kita dan orang-orang di sekitar kita dari ancaman virus rabies. (Red)