Asiasatunews.com, Batulicin – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar Pertemuan Lintas Sektor Program Analisis Situasi untuk mempercepat penurunan stunting. Acara ini diadakan di Gedung PKK Kapet, Kamis (04/07/2024).
Acara dibuka oleh Kepala Dinkes Tanbu, dr. Muhammad Yandi Norjaya Jaya, melalui Sekretaris Dinkes, dr. Arman Jaya Ricky. Dalam sambutannya, dr. Arman Jaya menyoroti pentingnya perhatian terhadap statistik stunting di tahun 2023-2024.
“Ini merupakan tantangan bagi kita, intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif, telah kita lakukan dari tahun ke tahun,” ucap Arman Jaya.
Kerjasama tim dan kontribusi seluruh pihak sangat penting dalam penanganan stunting di daerah. Meskipun pemahaman tentang stunting meningkat, masih terdapat anomali yang harus diatasi. Oleh karena itu, pertemuan ini juga berfokus pada faktor penyebab stunting.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Adventina, melaporkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan perhatian terhadap kesehatan masyarakat.
Menurutnya, koordinasi lintas sektor sangat penting dalam program penurunan stunting dan evaluasi penyebab stunting yang terkait dengan angka kesakitan, kematian, serta status gizi masyarakat dan balita.
Program perbaikan gizi ini mengacu pada Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dengan target penurunan stunting nasional sebesar 14 persen pada tahun 2024.
Diharapkan, peran lintas sektor dapat mempercepat upaya dan kerjasama untuk menurunkan angka stunting dan mencegah peningkatannya.
Pada pertemuan ini, pemerintah dan lintas sektor berpartisipasi dalam diskusi, presentasi, serta penyampaian materi oleh narasumber dari Bappeda Litbang, Hayatunnisa, dan dari Dinas Kesehatan, Elly Irawati.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Kodim 1022/Tnb, Polres Tanbu, Kepala SKPD, Kepala Lokal dan Laboratorium, Kepala Puskesmas, Camat, serta tamu undangan lainnya. (M.Reza)
