Penghargaan bagi Komunitas Literasi di Bumi Bersujud

Asiasatunews.com, Batulicin – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu)akan memberikan penghargaan bagi komunitas penggiat literasi di Bumi Bersujud.

Kepala Dispersip Tanbu, Yulia Rahmadhani melalui Sekretaris, M Saleh menjelaskan penghargaan kepada komunitas literasi di berikan pada acara Festival Literasi Bersujud 18-24 Oktober 2023 di Pagatan, Kecamatan Kusan Hilir.

“Ini bentuk apresiasi pemerintah daerah kepada komunitas pegiat literasi yang membantu meningkatkan minat baca dan mempromosikan Perpustakaan Tanbu,” ungkapnya, Senin (9/10/2023).

Adapun komunitas yang menerima penghargaan nantinya yaitu Komunitas Bestari, Kopi Ambar, dan Pelita.

“Contohnya, Komunitas Pelita. Mereka aktif mengadakan pelatihan dalam rangka meningkatkan skill dan indeks literasi masyarakat di Tanbu,” bebernya.

Komunitas literasi di Tanbu ini aktif melakukan pertemuan sebagai upaya menggerakkan literasi daerah.

Kemudian, mengenalkan budaya membaca kepada anak sejak usia dini, maupun mengajak masyarakat berpikir kritis memajukan literasi.

Sementara itu, pihak Komunitas Bestari menyatakan sedang melakukan persiapan peningakatan literasi melalui Festival Literasi, komunitasnya akan terlibat secara langsung.

Slogan Literasi Bestari adalah “Menggerakkan Literasi, Mengkampanyekan Buku dan Edukasi, Memerangi Buta Makna.

Bestari menyebut jika membaca adalah sebuah perjalanan untuk menjelajah dunia.

Sekadar informasi, literasi memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari, pendidikan, dan masyarakat secara umum.

Dengan tingkat literasi yang tinggi, individu dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembelajaran, berkomunikasi dengan efektif, dan mengambil keputusan dalam berbagai aspek kehidupan mereka.

Hal tersebut dapat menjadikan seseorang menjadi literat yang di butuhkan bangsa agar Indonesia dapat bangkit dari keterpurukan bahkan bersaing dan hidup sejajar dengan bangsa lain.

Menurutnya, pentingnya kesadaran berliterasi sangat mendukung keberhasilan seseorang dalam menangani berbagai persoalan.

Sedangkan dampak dari kurangnya literasi yaitu, rendahnya pengetahuan analisis, problem solving dan critical thinking yang menjadi pondasi utama untuk kecerdasan intelektual.

Baca Juga  DiskominfoSP Tanbu Menggencarkan Diseminasi Informasi Pemda Melalui Media Sosial dan Media Center untuk Kepentingan Masyarakat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *