Asiasatunews.com, Batulicin – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) resmi meluncurkan Forum Partisipasi Publik untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA).
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, serta untuk mencegah kekerasan dan perdagangan manusia.
Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik bagi perempuan dan anak.
“Forum ini tidak hanya berfokus pada masa depan anak-anak kita, tetapi juga untuk memastikan tidak ada lagi tindak kekerasan. Ini adalah misi bersama yang harus kita capai,” ujar Zairullah dalam acara peluncuran yang digelar di Batulicin, Rabu (4/12/2024).
Pembentukan Forum PUSPA adalah implementasi dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 13 Tahun 2021, yang mendorong pemerintah daerah untuk membentuk forum sebagai ruang koordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait.
Kepala DP3AP2KB, Erli Yuli Susanti, mengungkapkan bahwa forum ini akan disahkan melalui Surat Keputusan Bupati pada tahun 2024.
“Harapannya, Forum PUSPA akan memperkuat komitmen dan solidaritas dalam menangani kekerasan terhadap perempuan dan anak. Dengan adanya sinergi yang kuat, perlindungan terhadap mereka akan semakin efektif,” kata Erli Yuli.
Acara ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan SKPD, organisasi perempuan, Pengadilan Agama, serta organisasi masyarakat lainnya. Kehadiran mereka menegaskan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sejahtera bagi perempuan dan anak di Kabupaten Tanah Bumbu. (M. Reza)