PLN dan Pemkab Tanbu Resmikan SPKLU Batulicin, Dorong Transportasi Ramah Lingkungan

Asiasatunews.com, Batulicin – PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) telah meluncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Batulicin, Kabupaten Tanbu, Rabu (03/07/2024).

Stasiun ini memiliki kapasitas 22 kW dan merupakan bagian dari upaya bersama untuk mengurangi emisi karbon di sektor transportasi, sejalan dengan agenda transisi energi di Indonesia.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Tanbu, Eryanto Rais, Siti Nurbaya, menyampaikan terima kasih kepada PLN atas kontribusinya.

“Atas nama pemerintah daerah, kami menyambut baik dan memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada PT PLN (Persero) atas upayanya dalam menyediakan pasokan listrik dan infrastruktur kelistrikan terbaik bagi masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu. Untuk itu, saya berharap dengan adanya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum ini dapat memudahkan kegiatan dan kebutuhan masyarakat, sehingga nantinya, dapat tercapainya cita cita bersama, mewujudkan Tanah Bumbu Maju, Mandiri, Religius dan Demokratis.” ucap Eryanto Rais.

Di kesempatan lain, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Agus Tri Suardi, menyampaikan bahwa PLN telah membangun sebanyak 22 SPKLU di wilayah Kalimantan Selatan yang beroperasi 24 jam nonstop. Agus Tri menegaskan bahwa PLN akan terus membangun SPKLU di lokasi-lokasi yang mudah dijangkau masyarakat.

“Kami akan terus menambah SPKLU khususnya pada tempat-tempat umum yang mudah diakses masyarakat, seperti mall, restoran, hingga tempat parkir umum,” ujar Agus Tri.

Untuk memudahkan masyarakat menggunakan kendaraan listrik, PLN juga telah menyediakan EV Digital Services (EVDS) di Super App PLN Mobile yang bisa diakses dengan mudah melalui gawai pribadi.

Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kotabaru, Anas Febrian, menegaskan bahwa sebagai salah satu BUMN yang diberikan mandat untuk mengawal transisi energi di Indonesia, PLN terus berupaya menjalankan aksi nyata untuk mewujudkan Indonesia bebas emisi karbon di tahun 2060, salah satunya melalui pembangunan infrastruktur EV secara masif yang dapat berkontribusi pada penurunan emisi dari kendaraan hingga 56 persen.

Baca Juga  Dinas Perikanan Gelar Lomba Menu Serba Ikan, Ketua TP-PKK Tanbu Berpesan!

”Sebagai gambaran, 1 liter bahan bakar minyak (BBM) setara dengan 1,2 kilowatt hour (kWh) listrik. Emisi karbon 1 liter BBM setara dengan 2,4 kilogram (kg) CO2e, sedangkan 1,2 kWh listrik emisinya setara 1,02 kg CO2e, sehingga dengan menggunakan kendaraan listrik masyarakat sudah turut berkontribusi untuk mengurangi emisi hingga 56 persen,” kata Anas Febrian.

SPKLU di PLN ULP Batulicin menggunakan teknologi Medium Charging 22 KW yang mampu mengisi daya mobil listrik dari 20% hingga 100% dalam waktu 3-4 jam. Dengan diresmikannya SPKLU ini, PLN berharap dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama bagi pengguna mobil listrik agar dapat mengisi baterai dengan lebih mudah.

PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Dengan visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bertekad menjadi pilihan nomor satu pelanggan untuk solusi energi.

PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk kehidupan yang lebih baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore. (M. Reza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *