Pelatihan Kerja Tanbu Sebagai Langkah Nyata Melawan Kemiskinan

Asiasatunews.com, Batulicin – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) telah meluncurkan program pelatihan kerja dengan melepas keberangkatan belasan peserta pada hari Rabu (03/01). Acara pelepasan ini dilakukan oleh Bupati Tanbu Abah Zairullah Azhar melalui Kepala Dinas Sosial Tanbu, Basuni, di Batulicin.

Sebanyak 15 remaja dan dewasa dipilih untuk mengikuti pelatihan kerja ini, dengan enam orang di antaranya mengikuti program di Panti Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial Barakat Cangkal Bagawi (PRSTS BCB) Kalimantan Selatan. Mereka akan mendapatkan pelatihan dalam bidang tata rias, tata busana, dan perbengkelan. Sementara itu, sembilan orang lainnya akan mengikuti pelatihan di Panti Relindungan dan Rehabilitasi Sosial Anak dan Remaja (PRRSAR) Mulia Satria Kalimantan Selatan, dengan fokus pada tata busana, barista, perbengkelan, otomotif, tata rias, mebel aluminium, dan servis handphone.

Pelatihan ini merupakan hasil kerjasama antara Pemkab Tanbu dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. Basuni, Kepala Dinas Sosial Tanbu, berharap bahwa melalui peningkatan keterampilan kerja ini, kualitas SDM di Kabupaten Tanah Bumbu akan mengalami peningkatan. Hal ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat serta mengurangi tingkat kemiskinan.

Maulidah, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinsos Tanbu, menambahkan bahwa sebelumnya pihaknya telah melakukan seleksi ketat terhadap peserta yang layak mengikuti pelatihan kerja ini. Seleksi dilakukan terhadap peserta yang berasal dari 12 Kecamatan di Tanah Bumbu.

“15 orang yang berangkat hari ini merupakan hasil seleksi,” ungkapnya.

Syarat untuk mengikuti pelatihan di PRSTS BCB mencakup usia 18-49 tahun, status ekonomi miskin, bukan lulusan SMK, belum pernah mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), dan berdomisili di Tanbu. Sementara itu, syarat untuk mengikuti pelatihan di PRRSAR Mulia Satria mencakup usia 15-17 tahun, status ekonomi miskin, putus sekolah, belum pernah mengikuti pelatihan di BLK, dan berdomisili di Tanbu. Program ini diharapkan dapat memberikan peluang baru bagi peserta untuk meningkatkan keterampilan dan membuka pintu kesempatan dalam dunia kerja.

Baca Juga  Penyusunan Renja BPBD Tanbu Tahun 2025 Difokuskan pada Lima Isu Utama

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *