Asiasatunews.com, Batulicin – Dalam upaya memperkuat Gerakan Sadar Administrasi Kependudukan (GISA), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) baru-baru ini mengadakan pencatatan perkawinan massal bagi pasangan non-Muslim.
Acara tersebut berlangsung di Pure Jagat Nata, Desa Madu Retno, Kecamatan Karang Bintang, Selasa (02/07/2024).
Kepala Dinas Dukcapil Tanbu, Gento Hariyadi, membuka secara resmi acara yang diikuti oleh sembilan pasangan. Dua pasangan berasal dari Desa Madu Retno, sementara tujuh lainnya dari Desa Maju Sejahtera, keduanya di Kecamatan Karang Bintang.
Gento menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Dinas Dukcapil hadir di tengah-tengah masyarakat secara langsung memberikan pelayanan tanpa batas menuju masyarakat tertib adminduk,” ucap Gento.
Pencatatan perkawinan massal ini bertujuan untuk meningkatkan kepemilikan akta perkawinan di kalangan masyarakat.
Menurut Gento, pencatatan perkawinan merupakan hak dasar dalam keluarga yang sangat penting untuk mewujudkan ketertiban administrasi. Dengan pencatatan yang sah, hak-hak hukum dan administrasi bagi pasangan suami istri serta anak-anak yang akan lahir nanti terjamin.
Lebih lanjut, Gento menekankan bahwa pencatatan ini juga merupakan bentuk perlindungan bagi keluarga dan memastikan keabsahan status perkawinan di mata hukum.
“Oleh karenanya Dinas Dukcapil Tanbu terus berupaya meningkatkan kepemilikan akta perkawinan, baik melalui himbauan dan sosialisasi, maupun kegiatan penerbitan akta pencatatan sipil,” ungkapnya.
Selain itu, Kabid Pelayanan Pencatatan Sipil Dinas Dukcapil Tanbu, Agustina Pratiwi, mengumumkan bahwa kegiatan pencatatan perkawinan massal akan kembali dilaksanakan di Kecamatan Satui, Simpang Empat, dan Kusan Hulu.
Rencananya, akan ada total 50 pasangan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. (M.Reza)
