Asiasatunews.com, Jakarta – Dewan Pengurus Pusat Forum Kewirausahaan Pemuda (DPP FKP) berkolaborasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) sukses menyelenggarakan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Nasional 2025 secara daring pada 20, 21, 27, dan 28 Agustus 2025.
Dengan tema “Mencetak Wirausaha Digital yang Adaptif & Berdaya Saing”, kegiatan ini diikuti lebih dari 700 pemuda usia 16–30 tahun dari seluruh Indonesia yang sudah memiliki usaha aktif. Antusiasme peserta mencerminkan tingginya semangat generasi muda memperkuat kapasitas kewirausahaan digital.
Pentingnya Regulasi & Pendampingan
Dalam sesi talk show, Ibu A.H Novieta, Sekretaris Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM RI, menegaskan pentingnya dukungan regulasi dan pendampingan berkelanjutan bagi wirausaha muda.
“Pelatihan ini bukan hanya membekali peserta dengan keterampilan, tetapi juga membuka wawasan tentang ekosistem UMKM nasional. Dukungan regulasi, pendampingan, dan akses perizinan yang mudah akan sangat menentukan keberlanjutan usaha anak muda,” jelasnya.
Sementara itu, Dr. Anggara Hayun Anujuprana, ST., MT., Direktur Pengembangan Akses Pendanaan, Pembiayaan dan Investasi Kemenparekraf RI, menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor.
“Banyak ide usaha anak muda yang potensial, namun kerap terkendala permodalan. Kemenparekraf mendorong agar wirausaha muda bisa mengakses pendanaan kreatif sekaligus menjalin jejaring dengan investor maupun pelaku industri. Kolaborasi inilah yang akan memperkuat daya saing mereka di pasar global,” tegas Anggara.
Selama empat hari pelaksanaan, peserta mempelajari 12 modul strategis yang meliputi penyusunan business plan, pengembangan produk, branding, analisis pasar, pemasaran digital, manajemen keuangan UMKM, hingga persiapan pitching. Materi dibawakan oleh narasumber dari kementerian, praktisi bisnis, AIBI, hingga wirausaha muda nasional.
Pada hari terakhir, sejumlah peserta terpilih menampilkan ide usaha mereka dalam sesi pitching bisnis. Acara kemudian dilanjutkan dengan talk show inspiratif bersama tokoh-tokoh nasional, termasuk perwakilan Kementerian UMKM, Kemenparekraf, dan Komisi X DPR RI.
Kegiatan ditutup oleh Muhammad Adsan, S.IP, Asisten Deputi Bina Kepemudaan Badan Usaha & Swasta Kemenpora RI.
“Pelatihan ini bukti nyata kolaborasi antara pemerintah, organisasi kepemudaan, dan dunia usaha. Ke depan, kami berharap program serupa menjangkau lebih banyak pemuda agar lahir wirausaha tangguh di era digital,” ujarnya.
Selain meningkatkan keterampilan individu, pelatihan ini juga diarahkan untuk mendorong tumbuhnya ekosistem kewirausahaan pemuda yang berdaya saing, adaptif terhadap perubahan global, serta siap menopang transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (M.Reza)










