DLH Tanah Bumbu Gelar Aksi Tukar Sampah dengan Sembako di Puncak Pesona Budaya Mappanreritasi’e

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dan sampah, serta mendukung keberlanjutan ekosistem di daerah tersebut.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tanah Bumbu bertanggung jawab atas pengelolaan lingkungan dan sampah, serta mendukung keberlanjutan ekosistem di daerah tersebut.

Asiasatunews.com, Batulicin – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Tanah Bumbu kembali menggelar aksi “Tukar Sampah dengan Sembako” di halaman Kantor Kecamatan Kusan Hilir, Minggu (11/5/25).

Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian puncak acara Pesona Budaya Mappanreritasi’e dan menyelenggarakan gelaran ketiga di kecamatan tersebut.

Juga, DLH Tanah Bumbu menggandeng sejumlah mitra dalam kegiatan ini, antara lain PT Borneo Indobara (BiB), PT PPA, PT TIA, PT Anugerah Energi Kalimantan, serta BSI Bang Julpikar’s.

Dukungan dari sektor swasta tersebut memperkuat semangat kolaborasi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

Sejak pagi, para peserta dari berbagai komunitas lingkungan sudah bergerak membersihkan pesisir Pantai Pagatan.

Aksi bersih pantai melibatkan Forum Anak Daerah, Pemuda Peduli Lingkungan, Green Youth Movement, DLH, Kusan Hilir, dan Pokdarwis.

Mereka menyisir sampah dari garis pantai hingga pukul 07.30 WITA.

Setelah memungut dan memilah sampah anorganik, para peserta menyerahkannya ke stan penukaran sampah.

Warga yang menukar sampah berasal dari sekitar lokasi acara dan peserta Clean Youth Movement yang ikut kegiatan bersih pantai.

Sementara itu, panitia menyediakan berbagai jenis kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, sarden, mie instan, tepung, dan aneka bumbu dapur.

Warga menukar semua sembako dengan sampah anorganik sesuai jenis dan berat yang telah ditentukan.

Sebanyak 245 peserta berpartisipasi dalam aksi ini dan berhasil mengumpulkan total 2,203 ton sampah anorganik.

Masyarakat mengumpulkan jenis sampah seperti plastik, kardus, kertas, kaleng, dan besi, yang bernilai ekonomis jika dikelola dengan tepat.

Sementara itu, Kepala DLH Tanah Bumbu, Rahmat Prapto Udoyo, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam mendukung gerakan Indonesia Bersih.

Baca Juga  Bupati Tanbu: Disiplin Ilmiah, Ilahiyah, dan Alamiah sebagai Kunci Sukses

Inisiatif ini juga menjadi bentuk nyata pelaksanaan misi kelima Bupati Tanah Bumbu, Andi Rudi Latif, yaitu pengelolaan sampah berbasis masyarakat.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi juga memiliki nilai ekonomi,” ujar Rahmat.

DLH berencana melanjutkan program tukar sampah ini ke seluruh kecamatan di Kabupaten Tanah Bumbu.

Selanjutnya, program ini akan melibatkan desa dan kelurahan, serta bekerja sama dengan berbagai pihak seperti BSI Bang Julpikar’s dan kelompok kerja lingkungan.

Pemerintah daerah menyinergikan kegiatan ini dengan program prioritas, seperti penanganan stunting, PHBS, dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Melalui pendekatan integratif, DLH berharap edukasi lingkungan dapat menjangkau lapisan masyarakat secara luas.

Dengan semangat gotong royong, Pemkab Tanah Bumbu menargetkan pembentukan bank sampah unit di setiap desa dan kelurahan.

Pemerintah daerah berharap langkah ini menciptakan sistem pengelolaan sampah berkelanjutan dan memperkuat kesadaran masyarakat menjaga lingkungan hidup. (M. Reza)