Asiasatunews.com, Batulicin – Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) sukses mengadakan workshop penulisan sastra tahun 2024.
Workshop bertema “Indah Bahasa Daerahku, Lestari Budayaku” ini berlangsung di Gedung PKK, Kapet, pada 14 – 15 Mei 2024. Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Plt Sekretaris Disbudporapar, Hj. Nooryana, mewakili Kepala Disbudporapar Tanbu, H Syamsuddin.
Dalam sambutannya, Hj. Nooryana menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Tanbu, khususnya di bidang sastra. Disbudporapar Tanbu menggelar workshop ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan keterampilan penulisan sastra, termasuk cerpen dan puisi.
“Kegiatan ini merujuk pada Undang-Undang Nomor 5 tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Ada 10 objek pemajuan kebudayaan, yang salah satunya adalah bahasa yang perlu kita lestarikan,” ujar Nooryana.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk mendukung program pengembangan kebudayaan. Secara khusus, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas dan kreativitas penulisan karya sastra. Hj. Nooryana menambahkan bahwa sastra merupakan cerminan keunikan, kekayaan, dan keberagaman budaya bangsa, serta menjadi media yang tepat untuk menjaga dan melestarikan nilai-nilai luhur seperti adat, kepercayaan, dan tradisi.
Disbudporapar Tanbu berkomitmen penuh dalam pemajuan kebudayaan, salah satunya melalui pendidikan dan pelatihan SDM di bidang sastra. “Workshop ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan guna mendukung visi misi daerah, yaitu mewujudkan SDM yang berkualitas, produktif, dan berakhlak mulia serta mendukung Tanah Bumbu Bersujud Serambi Madinah. Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap pengembangan nilai seni dan budaya di Kabupaten Tanah Bumbu,” lanjut Nooryana.
Selain menjadi ajang kreativitas, workshop ini juga mempererat silaturahmi antar peserta serta membangun semangat untuk melestarikan seni dan budaya. “Hasil karya dari workshop ini akan dibukukan dan diperkenalkan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Workshop ini diadakan bekerja sama dengan berbagai komunitas, pecinta sastra, dan generasi muda. Peserta berasal dari komunitas, organisasi, dan Lembaga Adat yang anggotanya pecinta sastra. Narasumber dalam workshop ini adalah Syamsuddin, S.Pd, seorang guru dan sastrawan dari Banjarmasin, serta Budi Kurniawan, S.Sos, sastrawan dari Kalimantan Selatan.