Asiasatunews.com, Batulicin – Dinas Kesehatan (Dinkes) Tanah Bumbu (Tanbu) menggelar workshop penguatan kapasitas Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) di Hotel Ebony Batulicin pada hari Senin (22/04/2024). Acara tersebut dihadiri oleh 56 peserta, terdiri dari Kepala Puskesmas, Penanggung Jawab (PJ) Mutu Puskesmas, PJ Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) Puskesmas, dan PJ Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Puskesmas.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, yakni 22-24 April 2024, diselenggarakan oleh Dinkes Tanbu. Tujuan utama dari kegiatan ini, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu, dr. Muhammad Yandi Noorjaya, MM, adalah untuk meningkatkan mutu pelayanan puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Penguatan kapasitas FKTP melalui pemantauan mutu bertujuan untuk memperbaiki mutu secara berkesinambungan melalui pengukuran indikator mutu, pengendalian penyakit infeksi (PPI), manajemen risiko, audit internal, dan pelaporan insiden keselamatan pasien (IKP). Langkah-langkah ini diharapkan dapat secara bertahap meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.
“Sasaran dari kegiatan penguatan kapasitas FKTP melalui pemantauan mutu adalah puskesmas. Kemudian Klinik Pratama dan TPMD/TPMDG, dan pemerintah akan memberlakukan akreditasi terhadap seluruh Puskesmas. Ini dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Tanah Bumbu,” Jelasnya.
Bupati Tanah Bumbu, Zairullah Azhar, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Eka Safrudin, menegaskan bahwa peningkatan derajat kesehatan masyarakat tetap menjadi fokus perhatian wilayah Tanah Bumbu. Puskesmas, sebagai institusi publik, memiliki peran penting dalam upaya tersebut.
“Puskesmas di tuntut untuk dapat melayani masyarakat. Dapat berkembang dan mandiri serta harus mampu memberikan pelayanan yang bermutu, dan terjangkau bagi masyarakat,” katanya.
Oleh karena itu, peningkatan mutu bagi Puskesmas sangat diperlukan untuk memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM). Setelah SPM ditetapkan, seluruh unit kerja yang bertanggung jawab untuk menyediakan jenis pelayanan wajib yang telah dituangkan dalam SPM diharapkan dapat bekerja menuju pencapaian SPM tersebut dengan menyusun standar teknis dan mengembangkan kegiatan perbaikan sesuai dengan siklus Plan-Do-Check-Action (PDCA).
Harapannya, melalui workshop ini, seluruh jajaran Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas, dan staf dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan mampu melaksanakan proses-proses berikutnya. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas di 14 Puskesmas di Kabupaten Tanah Bumbu.