Asiasatunews.com, Batulicin – Warga Perumahan KPI, Blok AA3, Nomor 09, RT 11, Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu digegerkan dengan temuan sesosok pria yang diduga gantung diri menggunakan sehelai kain berwarna merah muda pada Minggu (15/10/2023) sekira pukul 18.30 Wita.
Setelah diidentifikasi, diketahui pria yang diduga gantung diri tersebut bernama SYR, yang berdomisili di Jalan Dumaing, Perumahan Kersik Putih Indah, RT 11, RT 03, Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.
Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasi Humas Iptu Jonsar Sinaga mengatakan, adanya sesosok pria diduga gantung diri tersebut diketahui sekitar pukul 14.00 Wita saat saksi atas nama M Ainul Musyafa yang merupakan tetangga korban mencium bau bangkai.
“Kemudian, korban berinisiatif untuk mencari sumber bau bangkai tersebut di sekitar rumahnya. Namun saat itu, saksi tidak menemukan sumber bau bangkai tersebut,” jelas Kasi Humas.
Lalu, lanjut Kasi Humas, sekitar pukul 19.30 Wita, saksi kembali mencium bau bangkai di sekitar rumahnya tersebut. Sehingga, saksi kembali mencari sumber bau bangkai tersebut di sekitar rumahnya hingga ke arah rumah korban.
“Kemudian, korban mencoba mengintip dari luar jendela rumah korban. Nah, saat itulah saksi melihat korban dalam keadaan gantung diri di korsen dapur rumah korban menggunakan satu buah kain warna merah muda,” ujarnya.
Melihat hal itu, saksi lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Batulicin guna proses lebih lanjut.
Menerima laporan tersebut, personel Polsek Batulicin bersama Inafis Satreskrim Polres Tanah Bumbu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Dari hasil olah TKP ditemukan kondisi jenazah sudah dalam keadaan membusuk dan terdapat belatung di sekujur tubuh, ditemukan luka bekas jeratan tali di bagian leher, lidah korban menjulur, ditemukan surat yang ditulis oleh korban, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” jelasnya.
Adapun surat yang ditemukan di TKP yang diduga ditulis oleh korban sebelum melakukan gantung diri bertuliskan;
“Terlalu lama aku tersesat ingin mengakhiri hidup ini ku ingin mati dengan layak tapi inilah yang terjadi Didunia ini aku hidup sendiri. Mengadu pun tak akan ada yang peduli, Memang sangat berat hidupku ini, Hingga kuputuskan untuk mati Ingin kukembali agar beriman kepadanya. Tapi tak ada yang membimbing dan akhirnya malah jatuh kedalam neraka. Aku pun ingin bertobat dan selalu beribadah Tapi aku hanya sendiri disini. Aku punya niat dan sudah berusaha, namun tak ada pembimbing hingga akhirnya tersesat mabuk dan hal duniawi tak bisa membuatku tenang. Hanya Ibadah yang bisa membuatmu tenang, tapi apalah daya, aku hanyalah seorang tersesat yang mencoba kembali kepadanya, namun tak tau jalan dan arahnya. Untuk yang membaca ini, ingatlah bahwa Iman Yang membuat hidupmu tentram. bahkan jika kau punya harta dan kenikmatan itu semua tak ada artinya, jika kau tidak punya iman, Jelas aku akan masuk Neraka, bahkan takkan bisa Masuk Surga. Setidaknya kalian tau, bahwa hal dunia takkanbisa membuat hidupmu bahagia seutuhnnya”.
Note = Hati – Hati Penipu, Tinggal cari berkas si penipu, Linda adalah Penipu Ulung.
Sementara dari hasil keterangan saksi M Ainul Musyafa yang merupakan tetangga korban menjelaskan, bahwa korban tinggal hanya seorang diri di rumah miliknya Blok AA3, Nomor 09, RT 11, Desa Kersik Putih, Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu. korban tinggal di rumah tersebut sudah sekitar 1 tahun 6 bulan.
Saksi juga terakhir bertemu dengan korban tiga hari yang lalu atau tepatnya pada Kamis (12/10/2023). Saat itu saksi melihat korban sedang berjalan di depan rumahnya. Setelah itu, saksi sudah tidak ada melihat korban lagi.
Saksi juga menjelaskan bahwa korban memang sangat tertutup dan selama tinggal di rumah tersebut korban tidak pernah bersosialisasi/berkomunikasi dengan warga sekitar, sehingga saksi sampai saat ini juga tidak mengetahui secara pasti pekerjaan korban.
Kemudian, dari hasil keterangan dari kakak kandung korban menjelaskan bahwa saksi terakhir bertemu dengan korban sekitar empat bulan yang lalu.
Kakak kandung korban mengetahui bahwa korban memang saat ini lagi banyak masalah, diantaranya masalah perekonomian (terbelit utang). Dan selain itu, korban juga mengalami masalah rumah tangga terutama dengan istrinya.
Kakak korban menjelaskan, bahwa pihaknya sempat membelikan rumah di Perumahan KPI. Namun berjalannya waktu, rumah tersebut korban gadaikan. Kemudian uang hasil menggadaikan rumah tersebut dibawa lari oleh istrinya, sehingga sampai saat ini korban tinggal seorang diri dan diduga hal itu membuat korban sakit hati.